"SELAMAT DATANG DI energipesisir.blogspot.com SEMOGA BERMANFAAT. NANTIKAN UPDATE ARTIKEL TERBARU KAMI"
Kunjungi Terus Blog Energi Pesisir, dan dapatkan informasi menarik lainya... !!!

Rabu, 06 Mei 2015

Pembangunan Proyek Pembangkit Listrik 35.000 MW Gunakan Komponen Lokal



Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35.000 megawatt akan ditekankan pada penggunaan komponen lokal. Proyek ini menjadi salah satu proyek strategis bagi pemerintah untuk mengantisipasi pertumbuhan konsumsi listrik sebesar 7-8 persen per tahun.
Menko Perekonomian Sofyan Djalil di Jakarta, Selasa (17/3) mengatakan bahwa pemerintah menekankan untuk pakai local content (komponen lokal) dan Jangan sampai pembangunannya cepat selesai, akan tapi menggunakan barang dari luar semua. Dengan menggunakan komponen lokal akan mengurangi ketergantungan pada komoditas dari pihak asing, sekaligus meningkatkan sumber pemasukan bagi negara.
Selain itu, Sofyan Djalil berpendapat dengan memfokuskan pada penggunaan komponen lokal, juga bisa menjadi kesempatan bagi teknisi dan insinyur Indonesia untuk mengembangkan teknologi kelistrikan dan sumber daya energi yang lebih maju. Sektor industri nasional yang bergerak di sektor kelistrikan juga bisa berkembang dan terjadi peningkatan kualitas produk yang dihasilkan.
Pada kesempatan tersebut Sofyan juga menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo agar proyek pembangkit listrik tersebut bisa segera diselesaikan mengingat kebutuhan energi nasional yang semakin meningkat. Pada saat ini sebesar 7.000 megawatt sudah terealisasi dan sisanya masih menunggu tender dan negosiasi.
Menko menyakini jika target pembangunan pembangkit berkapasitas 35.000 megawatt bisa tercapai. Petunjuk dari Presiden Joko Widodo juga jelas yaitu kebutuhan listrik Indonesia untuk ke depannya akan semakin tinggi dan sekarang baru terisi sebesar 55.000 megawatt. Apabila dibandingkan dengan negara Tiongkok yang memiliki pasokan listrik mencapai 1,3 juta megawatt, kebutuhan Indonesia masih terlampau sedikit.
Kebutuhan energi listrik di Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan sehingga proyek pembangkit sebesar 35.000 megawatt itu bukan lah sebuah proyek final dalam upaya pemenuhan energi tersebut. PLN juga tidak mengatakan jika proyek itu selesai maka akan stop, karena yang terpenting adalah fase pembangunan akan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan listrik.
Dalam mengerjakan proyek pembangunan pembangkit listrik tersebut pemerintah menugaskan PLN untuk membangun sebesar 10.000 megawatt dan sebanyak 25.000 megawatt lainnya akan dikerjakan oleh Independent Power Producer (IPP).
Untuk membangun pembangkit sebesar 10.000 megawatt itu PLN membutuhkan dana hingga Rp608,5 triliun dengan memabangun gardu induk di 966 lokasi dan transmisi sepanjang 47 ribu kilometer. Sedangkan IPP yang akan membangun 25.000 megawatt membutuhkan dana mencapai Rp579,7 triliun.
Pembangkit listrik yang direncanakan tersebut nantinya akan dibangun dalam 10 jenis yaitu pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), pembangkit listrik tenaga gas (PLTG), pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Selain itu juga pembangkit listrik tenaga air (PLTA), PLTA pump storage (PS), pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTUG), pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM), pembangkit listrik tenaga mesin gas dan uap (PLTMGU) dan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).

Judul : Proyek Pembangkit Listrik 35.000 MW Gunakan Komponen Lokal
Sumber : Akbar Buwono/Regional Analyst at Vibiz Research/VM/BD-ESDM

Editor : Eni Ariyanti
image: ant

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *