"SELAMAT DATANG DI energipesisir.blogspot.com SEMOGA BERMANFAAT. NANTIKAN UPDATE ARTIKEL TERBARU KAMI"
Kunjungi Terus Blog Energi Pesisir, dan dapatkan informasi menarik lainya... !!!

Rabu, 06 Mei 2015

Proyek Kelistrikan 35.000 MW Menarik perhatian Mesir



(Berita Daerah – Nasional) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said pada hari Kamis (23/4), melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perencanaan Mesir (Minister of Planning), Ashraf Al-Araby di sela acara Peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60.
Dalam pertemuan bilateral itu, Menteri Perencanaan Mesir mengutarakan ketertarikan negaranya untuk mempererat kerjasama antar kedua negara di bidang energi. Salah satu pokok pembahasan kedua menteri tersebut adalah perihal program percepatan pembangunan pembangkit listrik Indonesia sebesar 35.000 MW yang saat ini tengah dijalankan oleh pemerintah.
Menteri Perencanaan Mesir mengungkapkan keinginan pemerintahnya agar dapat turut memfasilitasi pihak swasta negara tersebut untuk melakukan investasi pada proyek percepatan kelistrikan berkapasitas 35.000 MW. Proyek pembangunan pembangkit listrik ini menjadi salah satu prioritas pemerintah saat ini untuk mengantisipasi pertumbuhan konsumsi listrik di Indonesia.
Ketertarikan Mesir untuk berkontribusi dalam proyek kelistrikan 35.000 MW itu disambut baik oleh Menteri ESDM yang sekaligus menjelaskan bahwa mayoritas dari angka 35.000 MW tersebut, sebesar 25.000 MW diantaranya diberikan kepada pihak swasta. Sedangkan sebesar 10.000 MW sisanya akan dikerjakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Sudirman menambakan jika ada ketertarikan dari pihak Mesir yang memiliki investor potensial, maka pemerintah Indonesia akan menerima dengan tangan terbuka serta turut membantu dengan informasi yang diperlukan untuk investasi. Pemerintah juga tenga mengkaji insentif bagi para investor yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Selanjutnya Al-Araby selaku Menteri Perencanaan Mesir menanyakan tentang masalah bahan bakar minyak (BBM) yang tengah dihadapi oleh pemerintah Indonesia, terutama terkait dengan subsidi, perkembangan harga minyak dunia, serta program pengalihan minyak ke energi baru terbarukan.
Terkait dengan persoalan itu Sudirman Said menjelaskan bahwa salah satu kesulitan yang dihadapi pemerintah Indonesia adalah tingginya harga energi baru terbarukan yang masih lebih tinggi dibandingkan dengan energi yang bersumber dari energi fosil.
Salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah Indonesia saat ini adalah mewajibkan campuran biofuel dalam BBM sebanyak 15 persen dan untuk selanjutnya akan ditingkatkan menjadi 20 persen pada tahun 2016. Sudirman sendiri akan tetap berkomitmen untuk mengembangkan energi baru terbarukan di dalam negeri, sehingga bisa menggantikan sumber energi fosil sebagai sumber energi utama Indonesia.
Sementara itu perihal imbas harga minyak dunia terhadap harga BBM nasional, Sudirman Said menjelaskan bahwa saat ini persediaan minyak di pasar sedang mencukupi sehingga akan menjamin stabilitas harga untuk jangka waktu menengah. Sebagai negara pengimpor minyak, kondisi pada saat ini sebetulnya cukup menguntungkan bagi Indonesia.


Judul : Mesir Tertarik Dengan Proyek Kelistrikan 35.000 MW
Sumber : Akbar Buwono/Regional Analyst at Vibiz Research/VM/BD
Editor : Eni Ariyanti

image: ant

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *