Sumatera) PT Soma Daya Utama
merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengembangan dan pembangunan
pembangkit listrik yang akan berinvestasi sebesar 100 juta dollar AS untuk
mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2×25 MW.
Direktur Utama PT Soma Daya
Utama, Franky Yason di Jakarta, Rabu (15/4) mengatakan jika pihaknya membidik
Zona Perdagangan Bebas atau Free Trade Zone (FTZ) di Pulau Karimun, Kabupaten
Karimun, Provinsi Kepulauan Riau sebagai area pengembangan bisnisnya.
Perseroan telah mendapatkan izin
tentang penetapan wilayah usaha penyediaan tenaga listrik sesuai dengan
Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No: 943 K/20/DJL.3/2014
tanggal 20 Oktober 2014 untuk beroperasi di dalam Zona I Area FTZ Karimun.
Area tersebut dinilai potensial
karena pada saat ini sebagian besar industri yang beroperasi di FTZ Karimun
masih mengandalkan pemakaian Diesel Generator sendiri untuk pembangkit listrik
dengan biaya sangat tinggi terutama untuk konsumsi bahan bakar minyak (HSD
Fuel).
Dengan adanya pasokan energi
listrik dari PLTU tersebut diharapkan dapat menarik lebih banyak minat para
investor asing maupun lokal untuk memanfaatkan fasilitas dan kemudahan yang
diberikan oleh kawasan perdagangan tersebut.
Selanjutnya Franky menambahkan
bahwa PLTU dengan kapasitas sebesar 2×25 MW tersebut menggunakan nett bahan
bakar batu bara dan memberikan pasokan tenaga listrik yang berkelanjutan, andal
serta efisien. Dengan investasi sebesar 100 juta untuk mendirikan PLTU, nantinya
dapat mengganti seluruh penggunaan pembangkit listrik dengan Diesel Generator
berbahan bakar minyak.
Tentunya hal tersebut akan
memberikan dampak positif karena akan beralih dari sumber energi pembangkit
minyak yang harganya semakin mahal dan semakin menipis cadangannya di dalam
negeri. Penggunaan batu bara sebagai sumber energi pembangkit PLTU dinilai
lebih efisien selain juga Indonesia masih memiliki cadangan batu bara dalam
jumlah yang besar.
Selain itu Franky mengatakan jika
perusahaan telah selesai melaksanakan kajian-kajian yang terdiri dari prastudi
kelayakan, studi kelayakan pembangkit sampai dengan studi lingkungan serta
finalisasi pembebasan lahan di lokasi pembangkit. Rencananya PLTU tersebu akan
mulai beroperasi pada tahun 2018 mendatang dengan sumber energi batu bara yang
berasal dari wilayah Sumatera.
Ketersediaan bahan baku yang
berkualitas dan ramah lingkungan harus dilakukan pada proyek PLTU, dan Dampak
antara lain biaya produksi di sektor industri menjadi lebih murah.
Judul : PT Soma Daya Utama Bangun
PLTU Senilai USD 100 Juta
Sumber : Akbar Buwono/Regional
Analyst at Vibiz Research/VM/BD
Editor : Eni Ariyanti
image: ant
Tidak ada komentar:
Posting Komentar