"SELAMAT DATANG DI energipesisir.blogspot.com SEMOGA BERMANFAAT. NANTIKAN UPDATE ARTIKEL TERBARU KAMI"
Kunjungi Terus Blog Energi Pesisir, dan dapatkan informasi menarik lainya... !!!

Minggu, 03 Mei 2015

Pemberdayaan Energi Terbarukan Dipelopori Daerah Garut



Melalui budi daya dan pengolahan kemiri sunan sebagai bahan biofuel, Kabupaten Garut dipersiapkan sebagai pelopor pemberdayaan energiterbarukan. Ditunjang kondisi alam serta respons dari pihak pemerintah yang sangat tinggi, Kab. Garut dianggap sebagai daerah paling cocok untuk pengembangan komoditas kemiri sunan. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) saat menghadiri acara "Diskusi Pengembangan Energi Terbarukan Berbasisi Kemiri Sunan" di Pendopo Kab. Garut, Jln. Kabupaten, Kamis (27/3). "Dipilihnya Garut sebagai pelopor pembudidayaan kemiri sunan, karena bahan baku yang melimpah dan hutan lindung yang luas. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Garut juga sangat tanggap dan menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk mengembangkannya," ujar Aher.

Aher menuturkan, target jangka panjangya, tahun 2025 masyarakat Jawa Barat khususnya Kab. Garut bisa melaksanakan swasembada bio-energi. Namun selain di Kab. Garut, di daerah lain pun kemiri sunan akan mulai dikembangkan. Kemiri sunan tumbuh maksimal pada bentang alam ketinggian 350 sampai 700 mdpl.

Sementara itu, Bupati Garut, Rudy Gunawan menuturkan, di wilayah Kab. Garut sedikitnya terdapat 150 ribu ha lahan dengan ketinggian tersebut yang tersebar di 24 kecamatan. Menurut Rudy, sebagai upaya pengembangan kemiri sunan di Kab. Garut, selain terus menyosialisasikan teknologi penanamannya, pihaknya juga berjanji akan membelikan satu juta bibit gratis bagi warga. Rudy mengklaim saat ini sudah lebih dari 1.000 pohon kemiri sunan yang ditanam di wilayah Garut.

Bangun pabrik Sementara Ketua Asgar Jaya, Imam Hermanto menyebutkan, di Kab. Garut sudah sembilan tahun kemiri sunan dibudidayakan dengan serius. Imam berharap, semua pihak baik pemkab maupun swasta tidak hanya menanam. Tetapi juga turut menyiapkan segala sarana dan prasarana industrinya, mulai dari hulu sampai hilir. Menurut Imam, kadar minyak mentah yang terkandung dalam kemiri sunan lebih bagus dibandingkan CPO. Selain tidak berasap hitam dan berbau sangit, kemiri sunan juga dinilai memenuhi Standar Nasional Indonesia. "Soal harga jual sebagai biodiesel, saat ini minyak kemiri sunan bisa di lempar ke pasaran dengan harga Rp 5.700 per liter," terangnya. Diakui Imam, dalam waktu dekat pihaknya akan segera membangun pabrik pengolahan untuk setiap 100 ha lahan kemiri sunan sehingga rakyat bisa turut menikmatinya. (B.31/ags)


Sumber: Harian Galamedia - Jum'at, 28 Maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *