(Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said
yang mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara peresmian program pembangkit
35.000 MW, Senin (4/5) di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
mengatakan jika proyek pembangunan ini memiliki multiplier efek yang besar bagi
pertumbuhan ekonomi nasional.
Salah satu multiplier efek itu adalah penyerapan tenaga
kerja yang diperkirakan bisa mencapai 650 ribu tenaga kerja langsung dan
sekitar 3 juta tenaga kerja tidak langsung. Apabila 1 tenaga kerja bisa membawa
manfaat bagi paling tidak 4 orang lainnya, maka ada sekitar 20 juta orang yang
akan mendapatkan manfaat dari program ini.
Sebaran lokasi pembangunan mencapai 210 lokasi di seluruh
Indonesia yang terdiri dari 59 lokasi di Sumatera, 34 lokasi di Pulau Jawa, 49
lokasi di Sulawesi, 34 lokasi di Kalimantan dan 34 lokasi di Indonesia Timur.
Program ini juga membuka peluang bagi pembangunan 75.000 set tower, pemanfaatan
300.000 km konduktor alumunium, pembangunan 1.382 unit gardu induk, penggunaan
2.600 set trafo, serta kebutuhan akan 3,5 juta ton baja profil dan pipa luar
pembangkit.
Oleh karena itu Sudirman menghimbau agar program strategis
ini bisa dijadikan peluang bagi pembangunan sektor industri nasional melalui
sinergi dengan investor dalam negeri maupun investor asing yang berminat. Total
kebutuhan dana investasi untuk proyek ini diperkirakan mencapai lebih dari
Rp1.100 triliun, sedangkan penyerapan Komponen Dalam Negeri diprediksi mencapai
40 persen atau senilai Rp440 triliun.
Beberapa pembangkit yang diresmikan dalam acara tersebut
antara lain PLTB Samas di Yogyakarta dengan kapasitas 50 MW, PLTU Kendari-3 di
Sulawesi Tenggara dengan kapasitas 2×50 MW, PLTU Jeneponto Ekspansi di Sulawesi
Selatan dengan kapasitas 2×125 MW dan PLTA Malea di Sulawesi Selatan dengan
kapasitas 2×45 MW.
Berikutnya adalah PLTU Grati di Jawa Timur dengan kapasitas
450 MW, PLTA Jatigede di Jawa Barat dengan kapasitas 2×55 MW, PLTU Takalar di
Sulawesi Selatan dengan kapasitas 2×100 MW dan PLTU Pangkalan Susu unit 3 dan 4
di Sumatera Utara dengan kapasitas 2×220 MW.
PLTB Samas dan PLTA Jatigede diharapkan dapat menambah
pasokan total sebesar 120 MW sampai dengan akhir tahun 2019 untuk memperkuat
sistem Jawa-Bali. PLTU Kendari, PLTU Takalar, PLTU Jeneponto dan PLTA Malea
dengan tambahan total sebesar 640 MW diharapkan dapat menambah pasokan sistem
Sulawesi.
Saat ini, sistem kelistrikan Sulawesi merupakan salah satu
yang memiliki pertumbuhan paling tinggi. Sedangkan PLTU Pangkalan Susu unit 3
dan 4 ditujukan untuk memperkuat sistem
Sumatera yang saat ini sudah interkoneksi dan sedang dilakukan peningkatan
kapasitas interkoneksi yang direncanakan selesai 2017.
Proyek-proyek infrastruktur ketenagalistrikan ini akan
meningkatkan peluang investasi dan pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah
tersebut, serta membuka lapangan pekerjaan secara langsung.
Judul : Menteri ESDM : Progam 35.000 MW Memiliki Multiplier
Efek
Sumber : Akbar Buwono/Regional Analyst at Vibiz
Research/VM/BD
Editor : Eni Ariyanti
image: ant
Tidak ada komentar:
Posting Komentar