Sebuah ladang angin (wind farm) adalah kumpulan turbin angin di satu
lokasi dan digunakan untuk memproduksi listrik secara komersial. Ada dua jenis
ladang angin: ladang angin darat dan ladang angin lepas pantai. Sesuai namanya, ladang
angin darat adalah ladang angin yang terletak di daratan sedangkan ladang angin
lepas pantai terletak di di laut.
Komponen dari sebuah turbin angin lepas pantai sama dengan turbin angin
di darat. Satu-satunya perbedaan utama adalah struktur menaranya yang berada di
dalam air. Sebagian besar turbin angin lepas pantai ditempatkan di perairan
hingga 100 kaki (30 meter) dan struktur menara mereka biasanya terdiri dari
struktur kolom tunggal (monopiles) yang besar. Untuk turbin angin di perairan
yang kedalamannya mencapai 260 kaki (80 meter) digunakan struktur menara
tripod. Di perairan yang lebih dalam, tidak mungkin untuk menggunakan pondasi
menara sehingga dikembangkanlah turbin angin terapung yang masih dalam tahap
eksperimental.
Ada banyak keuntungan yang terkait dengan ladang angin lepas pantai. Yang
paling utama adalah ladang angin lepas pantai mendapat keuntungan dari angin
yang berhembus lebih kuat dan lebih konstan di laut. Sehingga turbin angin
lepas pantai lebih efisien, mereka dapat menghasilkan listrik lebih dan mereka
dapat mempertahankan tingkat produksi listrik yang lebih tinggi untuk waktu
yang cukup lama.
Selain itu, ladang angin lepas pantai bisa mereduksi beberapa kelemahan
dari ladang angin di darat. Umumnya, ladang angin darat banyak 'dituduh'
mengakibatkan ktbisingan dan polusi pemandangan bagi lingkungan dan masyarakat
sekitarnya. Di ladang angin lepas pantai, masalah kebisingan dan dampak visual
dapat dihilangkan sedangkan dampak lingkungan secara signifikan dapat
berkurang, sehingga memungkinkan bagi para desainer turbin angin untuk membuat
turbin angin yang lebih besar dan dengan baling-baling panjang yang efektif
untuk menghasilkan lebih banyak listrik.
Kerugian utama dari ladang angin lepas pantai adalah bahwa mereka
membutuhkan biaya instalasi yang lebih tinggi, biaya koneksi ke grid yang lebih
tinggi dan biaya pemeliharaan yang juga tinggi. Hal ini karena instalasi lepas
pantai menimbulkan banyak tantangan alam yang tak terduga dan lokasi yang lebih
sulit dijangkau.
Turbin angin lepas pantai memiliki kapasitas daya dalam kisaran 5 - 7MW
sedangkan turbin angin di darat pada kisaran 1 - 3MW. Turbin angin lepas pantai
memiliki banyak potensi di masa depan, dengan pengembangan yang
berkesinambungan dan meningkatnya efisiensi pada dasarnya akan membuat turbin
angin jenis ini menjadi lebih hemat biaya.
Negara-negara Eropa telah banyak berinvestasi di ladang angin lepas dengan Inggris dan Denmark sebagai
leader. Saat ini, proyek ladang angin lepas pantai terbesar berada di Thanet
Offshore Wind Project di Inggris dengan 100 turbin angin dan menghasilkan
listrk sebesar 300 MW.
Negara-negara terkemuka dalam investasi energi terbarukan (AS, Uni Eropa
dan Cina) telah menjalankan rencana mereka untuk menutupi sebagian besar
kebutuhan listrik mereka dari energi terbarukan. Dalam dekade berikutnya kita
mungkin akan melihat lebih banyak perkembangan pada proyek pembangkit listrik
energi angin lepas pantai karena jenis pembangkit ini telah menjadi pusat pada
rencana strategis mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar