Sebagai
upaya untuk memperlancar dan mempermudah upaya Indonesia melakukan penghematan
energi dengan penerapan konservasi energi dibutuhkan 1500 manager energi yang
mampu mengelola bangunan, gedung dan pabrik.
"Yang
kita punya saat ini kurang dari 100 personil, untuk itu saya minta latih secara
besar-besaran manajer energi, sertifikasi, ini pekerjaan rumah Ditjen EBTKE ke
depan,"kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MESDM) Sudirman Said
di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis, 07 Mei 2015.
Selain
menciptakan sumber daya manusia manajer energi yang berkualitas sebanyak
mungkin, lanjut dia, dibutuhkan juga mengkampanyekan konservasi energi secara
besar - besaran agar program pemerintah sukses. "Hukum kita sudah ada, UU
energi sudah ada tapi enforcement tidak ada,"kata dia.
Disamping
itu, masih ada satu tugas besar lain yang menanti yaitu merubah secara drastis
energi mix nasional. "Kita sebut saja target 2025 porsi energi baru
terbarukan 25 persen dalam bauran energi nasional,"lanjut Sudirman.
Guna
mencapai target 25 persen tersebut, menurut dia, memerlukan revolusi cara
bekerja mengingat selama ini energi baru terbarukan hanya dianggap sebagai
energi alternatif. "Kita harus merubah pandangan, tidak boleh lagi
menyebut energi alternatif, sekarang energi utama. Kalau dikepala kita
alternatif nengoknya kalau sempat saja,"tegas Sudirman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar