Guru
adalah panutan bagi para murid. Guru yang memahami pentingnya penghematan
energi serta mengetahui cara menggunakan energi secara bijak dapat menanamkan
hal yang sama kepada para siswa. Untuk itu, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan
dan Konservasi Energi (DJEBTKE) melalui Direktorat Konservasi Energi secara
berkesinambungan melakukan sosialisasi konservasi energi di lingkungan guru.
Pada
Rabu, 29 April 2015, Direktorat Konservasi Energi menyelenggarakan Sosialisasi
Konservasi Energi Bagi Guru-Guru Sekolah Menengah Pertama dan Atas Se-Kota
Bandung. Tujuh puluh guru yang berasal dari kurang lebih 50 sekolah menghadiri
kegiatan ini. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi pentingnya
membiasakan perilaku hemat energi kepada para pengguna energi. Dalam hal ini,
guru diharapkan dapat menjadi inspirator bagi para murid dan pengguna energi
lainnya.
Sosialisasi
Konservasi Energi bagi guru-guru di Kota Bandung tersebut menghadirkan
narasumber dari Direktorat Konservasi Energi yang menjelaskan tentang kebijakan
dan program konservasi energi serta tips penghematan energi, Guru dari SMPN 13
Tangerang, Sulastri M.Pd yang merupakan pemenang manajer energi terbaik pada
kompetisi Home and School Energy Efficiency Champion (HSEEC) 2014, dan Pia
Sejati, Ketua Gugus Depan Syailendra, Pramuka.
Guru
SMPN 13 Tangerang, Sulastri M.Pd memaparkan tentang best practice penghematan
energi di sekolahnya. Menurut Sulastri dengan membuat Standart Operating
Procedure (SOP) serta melibatkan para siswa dalam penghematan energi di
sekolah, berhasil menurunkan konsumsi serta biaya listrik.
“Kami
melibatkan para siswa, kami berikan apresiasi dengan mengukuhkan mereka di
upacara, biar mereka merasa bangga dan punya keinginan berbuat lebih untuk
menghemat energi,” jelas Sulastri.
Suasana
menjadi lebih santai dan menyenangkan saat Ketua Gugus Depan Syailendra, Pia
Sejati, menyampaikan langkah penanaman penghematan energi di lingkungan
Pramuka. Beliau menciptakan lagu-lagu dengan tema hemat energi dan mengajak
para peserta menyanyikannya. “Sesuai dengan janji pramuka, Trisatya dan Dasa
Darma, anggota pramuka harus peduli sesama dan lingkungan. Salah satu caranya
adalah dengan bijak dalam menggunakan energi,” katanya.
Sosialisasi
konservasi energi kepada guru-guru sekolah menengah pertama dan atas sebelumnya
juga telah diselenggarakan di kota Cirebon pada 31 Maret 2015. (Ayu Fitriana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar