Biofuel adalah istilah umum
yang mengacu pada biodiesel atau etanol, dan menunjukkan bahan bakar tersebut
terbuat dari sumber biologis.
Biodiesel mengacu pada biofuel
diesel yang setara dengan diesel tradisional tetapi terbuat dari bahan biologis
terbarukan seperti minyak nabati, lemak hewan atau dari biomassa lain seperti
ganggang.
Biodiesel biasanya dihasilkan
oleh reaksi kimia yang disebut transesterifikasi. Dalam reaksi ini, sayuran
atau limbah minyak direaksikan dengan alkohol berat molekul rendah, seperti
etanol dan metanol.
Biodiesel sangat mirip dengan
bahan bakar diesel fosil, tetapi ada beberapa perbedaan mencolok. Bila minyak
bumi dan bahan bakar fosil lainnya mengandung sulfur, molekul cincin, dan
aromatik, molekul biodiesel merupakan rantai hidrokarbon yang sangat sederhana,
tidak berisi sulfur, molekul cincin, atau aromatik. Biodiesel terdiri dari
hampir 10% oksigen, sehingga secara alami merupakan bahan bakar
"beroksigen". Bahan bakar "beroksigen" memiliki senyawa
kimia yang mengandung oksigen dan bekerja dengan membuat bahan bakar di
kendaraan terbakar lebih sempurna dan efisien. Dalam banyak kasus, hal ini
dikaitkan dengan pengurangan tingkat kabut asap di pusat kota dan mampu mengurangi
emisi karbon monoksida yang mematikan.
Biodiesel dapat digunakan
dalam mesin diesel sebagai bahan bakar, baik dalam bentuk murni atau campuran
(dicampur dengan petrodiesel). Jumlah biodiesel dalam campuran bahan bakar
disebut sebagai faktor "B". Bahan bakar yang mengandung 20% biodiesel
diberi label B20. Biodiesel murni disebut sebagai B100.
Beberapa tahun terakhir telah
terlihat pertumbuhan luar biasa pada biofuel. Selama periode ini, industri
biofuel telah berevolusi dari generasi pertama menjadi generasi kedua dan
ketiga (dalam hal bahan baku dan produksi).
Etanol:
- Generasi pertama etanol:
- - Jagung
- - tebu
- - gandum
- - Generasi kedua etanol:
- - rumput
- - selulosa
- - gasifikasi
Biodisel:
-
Generasi pertama biodisel:
- minyak sawit
- kedelai
Generasi kedua biodisel:
- jarak
- gasifikasi
Generasi ketiga biodisel:
- alga
Terminologi generasi pertama,
kedua dan ketiga dapat digunakan dalam konteks bahan baku dan proses. Misalnya,
jagung merupakan bahan baku generasi pertama etanol, dan fermentasi merupakan
generasi pertama proses produksi etanol. Demikian pula, rumput adalah salah
satu bahan baku etanol generasi kedua yang populer, sedangkan etanol selulosa
merupakan generasi kedua proses produksi etanol.
Categories: biofuel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar